PERBANYAKAN TANAMAN SELEDRI

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hallo sobat semua…

Selamat datang di blog kesayangan kita bersama.

Hari ini kita akan membahas mengenai Perbanyakan Tanaman Seledri. Bagaimana cara perbanyakannya? Mari kita mulai untuk membahasnya sobat. Let’s Go…

Sobat pasti sudah mengenal tanaman seledri? Tanaman yang satu ini sering dijadikan sebagai salah satu bahan masakan dapur. Selain digunakan untuk bumbu masakan, seledri juga ternyata memiliki khasiat lain dan bisa digunakan sebagai obat herbal. Oleh karena itu, tak heran jika budidaya seledri memiliki potensi yang sangat menjanjikan kedepannya. Ditambah lagi, tanaman ini dapat ditanam dipekarangan rumah, sehingga setiap saat kita membutuhkannya kita dapat cepat dan mudah memanen seledri tanpa harus membeli terlebih dahulu di warung ataupun  di pasar. Kemudian pengeluaran rumah tangga menjadi lebih hemat akibat kita menanam seledri di rumah.  

Seledri sangat cocok ditanam di dataran tinggi. Untuk jenis tanahnya, tanaman seledri sangat suka di media tanah yang kaya akan bahan organik dengan pH sekitar 5,5 sampai 6,5. Selain dapat ditanam di dataran tinggi, seledri juga dapat tumbuh dan ditanam di dataran rendah. Penanaman seledri bisa menggunakan media tanah maupun menggunakan sistem hidroponik.

Seledri sangat mudah untuk dibudidayakan. Secara umum  ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menanam seledri, yaitu : dari biji (generatif) atau dari anakan (vegetatif).

Jika sobat mau melakukan budidaya seledri, berikut tahapan dan cara yang harus kita lakukan, yaitu:

1.      Rendam biji seledri pada air hangat dengan kisaran suhu 50˚ C sampai 60˚ C, selama lebih kurang 2 jam.

2.      Menunggu biji yang kita rendam tadi, kita siapkan tempat penyemaian biji, kita dapat menggunkana baskom, atau media penyemaian lainnya. Agar biji dapat tumbuh dengan baik siapkan media semai yang terdiri dari tanah dan kompos perbandingan 2:1 yang telah diayak. Selain mengguakan media tanah, bisa juga kita gunakan cocopit.

3.      Apabila sobat menyemai biji langsung ke bedengan penyemaian, maka jangan lupa untuk menutupi bdengan dengan plastik hitam. Buat jarak tanam lebih kurang 10 sampai 20 cm dan kedalaman 0,5 cm.

4.      Setelah itu, tebar benih langsung pada jarak tanam yang kita buat tadi.

5.      Siram air secukupnya untuk menjaga kelembaban media. Agar media tidak rusak akibat penyiraman, kita dapat menyiram media menggunakan alat spray.

6.      Setelah berusia 1 bulan dan muncul 3 sampai 4 helai daun, maka bibit sudah siap untuk kita pindahkan ke media yang lebih besar.

Seperti itu cara perbanyakan yang dilakukan jika sobat ingin menggunakan biji dalam perbanyakan seledri. Namun apabila sobat menggunakan anakan seledri untuk perbanyakan, maka sobat cukup memilih indukan yang berkualitas dan mengambil anakannya. Setelah itu pindahkan langsung anakan ke pot atau polybag yang baru. Letak anakan yang telah di pindah ke tempat yang teduh terhindar dari sinar matahari secara langsung dan air hujan. Agar anakan kembali segar dapat kita semprotkan Vitamin B1 ke anakann seledri.

Sebelum kita masukkan ke dalam pot atau polybag anakan seledri, kita isi terlebih dahulu dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah hitam, sekam padi bakar, dan pupuk kompos perbandingan (1: 1/2 : 1/2).

Setelah proses perbanyakan seledri berhasil, maka langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah perawatannya yang rutin agar tanaman tetap sehat dan subur.

Penyiramana seledri dapat dilakukan secara rutin saat pagi dan sore hari hingga tanaman mencapai usia 1 minggu. Setelah umur tanaman sudah melewati usia tersebut, kita dapat mengurangi frekuensi penyiraman, bisa pagi atau sore hari.

Pemupukan dapat dilakukan setiap satu sampai dua minggu sekali. Pemupukan ini dapat kita gunakan pupuk cair. Sobat bisa menggunakan beragam produk pupuk cair yang dijual di Toko Pertanian atau bisa membuat pupuk cair organic sendiri di rumah seperti bekas cucian beras. Aplikasi pupuk apabila kita gunakan pupuk yang dijual di toko pertanian dengan  cara melarutkan 10 ml pupuk cair dengan 1 liter air. Siramkan pupuk cair ke tanaman dengan dosis 100 ml per pot atau polybag. Jauhkan penyiraman dari titik tumbuh tanaman.

Mengenai hama dan penyakit tanaman seledri yang sering dijumpai adalah tungau, ulat tanah, keong, kutu. Jika hama tersebut menyerang tanaman dalam jumlah yang sedikit, dapat kita kendalikan dengan mengambil hama tersebut secara manual. Apabila lingkup serangan hama sudah besar, maka kita dapat gunakan insektisida berbahan nabati, seperti daun mimba, daun papaya, dan lain sebagainya.

Untuk mencegah terjadinya serangan hama, maka kita bisa lakukan dengan cara melakukan sanitasi lingkungan lahan, pemilihan benih yang unggul, dan pemupukan yang tepat.

Masa pemanenan seledri dapat dilakukan pada waktu usia tanaman satu hingga tiga bulan setelah tanam, hal tersebut tergantung dari jenis varietas seledrinya. Tanaman Seledri yang berkualitas bisa dilihat dari jumlah anakannya yang banyak serta daunnya yang rimbun.

Adapun tampilan Tanaman Seledri yang kita tanam di polybag seperti ini

 

 

Sedangkan tampilan anakan yang sudah dipisahkan dari indukan seperti ini


Dan tampilan hasil akhir setelah anakan seledri ditanam seperti ini



Pemanenan seledri dilakukan dengan cara dipotong bagian pangkal batangnya. Frekuensi pemanenan seledri bisa dilakukan setiap satu hingga dua minggu sekali. Apabila panen seledri berakhir, sudah tidak ada lagi anakan yang produktif. Sobat bisa mencabut tanaman untuk diganti dengan yang baru. Media tanam yang lama, dapat kita olah kembali dengan media yang baru dengan komposisi tetap yaitu tanah hitam, sekam padi bakar, dan pupuk kompos perbandingan (1 : 1/2 : 1/2).

Seperi itu cara mudah yang bisa kita aplikasikan untuk budidaya Tanaman Seledri. Apabila kita rawat secara rutin dan tepat suatu tanaman, maka tanaman tersebut bisa dapat tumbuh optimal dan menghasikan panen yang berkualitas. Selamat mencoba dan mempraktekkan di rumah sobat. Selamat menanam dan Semangatttttt…

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi sobat yang membacanya. Terima kasih sobat semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

 

Semoga

Comments

Popular Posts